Rincian Biaya Modal Perjuangan Ternak Ikan Cupang Buat Pemula
Setiap dari kita tentu tidak abnormal lagi dengan yang namanya ikan cupang. Apalagi, ketika ini semakin banyak yang sudah memulai usaha ternak ikan cupang, sehingga jenis ikan ini dengan gampang bisa kita dapatkan di manapun.
Ikan cupang tergolong salah satu jenis ikan hias yang gampang dipelihara. Ikan ini mempunyai banyak penggemar, sehingga memulai perjuangan ternak ikan cupang merupakan peluang bisnis yang begitu menjanjikan, apalagi budidayanya tergolong cukup gampang alasannya yaitu tidak membutuhkan daerah luas dan modal yang besar.
Keuntungan lain yang dari memulai perjuangan ternak ikan cupang yaitu alasannya yaitu ikan cupang ini mempunyai daya tahan yang bagus. Daya tahan ikan cupang meminimalisir kerugian yang bisa dialami akhir ikan cupang yang mati. Semua ini tentu saja menjadi faktor evaluasi besarnya prospek yang dimiliki oleh budidaya ikan cupang ini.
Modal Awal dan Potensi Keuntungan Usaha Ternak Ikan Cupang
1. Modal awal memulai perjuangan ternak ikan cupang
Bagi Anda yang tertarik untuk memulai perjuangan ternak ikan cupang, di bawah ini rincian modal yang dibutuhkan:
A. Modal Awal
• Bibit ikan dan induk ikan seharga Rp.300.000
• Akuarium : Rp.400.000
• Total modal yang diharapkan Rp.700.000
B. Pengeluaran Bulanan
• Pengadaan bibit Rp.300.000
• Pakan Ikan Rp.200.000
• Vitamin, dll Rp.300.000
• Total pengeluaran dalam sebulan Rp.800.000
2. Potensi laba perjuangan ternak ikan cupang
Potensi laba yang didapatkan ketika menjalankan usaha ternak ikan cupang cukup besar. Ilustrasi perhitungan di bawah ini bisa memperlihatkan pendekatan citra wacana potensi tersebut.
Jika kita bisa menjual 10 ekor perhari, di mana harga per ekor ikan cupang sebesar Rp.6000, maka perhitungannya yaitu Rp.6000 x 10 ekor = Rp.60.000. Jika dikalikan sebulan penjualan berarti Rp.60.000 x 30 hari = 1.800.000. Jika dikurangi pengeluaran bulanan, berarti total laba yang didapatkan dalam sebulan sebesar Rp.1.800.000 - 600.000 = Rp.1.200.000. Perlu diketahui bahwa balik modal dan masa pembiakan biasanya membutuhkan waktu selama 3 bulan.
Cara Memulai Usaha Ternak Ikan Cupang
1. Memilih jenis ikan cupang
Sebelum Anda mulai menjalankan usaha ternak ikan cupang, perlu diketahui bahwa ikan cupang terdiri dari dua jenis, yaitu cupang hias dan cupang adu. Cupang hias fungsinya sebagai ikan hias dengan keindahan bentuk, warna, dan gerak tubuhnya dalam air, sedangkan cupang laga dipelihara untuk diadu dengan ikan cupang laga lainnya. Saran saya sebaiknya Anda beternak cupang hias saja alasannya yaitu penggemarnya lebih banyak.
Cara membedakan antara ikan cupang hias dengan cupang laga ini yaitu dengan memperhatikan bentuk dan gerakannya. Cupang laga mempunyai gerakan yang lebih bernafsu dan cepat, sedangkan cupang hias nampak lebih tenang.
2. Pemilihan induk ikan cupang
Langkah selanjutnya ketika akan menjalankan perjuangan ternak ikan cupang yaitu menentukan dan mendapat induk atau bibit ikan yang berkualitas. Pastikan hanya menentukan indukan ikan cupang dari keturunan unggul dan kondisi badannya bugar, bebas penyakit, dan cacat bawaan pada tubuh.
Setelah Anda mendapat bibit atau indukan ikan cupang, selanjutnya tinggal meletakkannya ke dalam akuarium atau wadah yang sudah dipersiapkan. Ikan cupang bisa bertahan hidup di dalam toples, gelas air mineral bekas, atau yang lainnya. Sebab, ikan cupang sanggup hidup di air meskipun minim oksigen tanpa proteksi alat selang oksigen. Letakkan indukan yang jantan dan betina di daerah yang terpisah.
Adapun ciri-ciri betina dan jantan yaitu sebagai berikut:
• Ikan cupang yang jantan mempunyai gerakannya lincah dengan sirip dan ekor yang melebar dan mengembang, sedangkan betina gerakannya lebih lamban dengan sirip dan ekornya yang lebih pendek
• Ikan cupang jantan mempunyai memiliki bentuk tubuh yang besar dan warna tubuh yang cerah, sedangkan betina tubuhnya lebih kecil dan warna tubuhnya agak sedikit gelap.
Demikianlah perbedaan antara cupang jantan dan betina. Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan yaitu pemijahan ikan cupang. Sebelum melakukannya, pastikan kalau indukan cupang sudah masuk ke dalam fase matang gonad atau fase siap kawin. Jadi, penting bagi Anda untuk mengetahui ciri-ciri indukan ikan cupang yang sudah siap kawin.
Adapun ciri-ciri cupang jantan siap kawin adalah:
• Sudah mencapai usia 4-8 bulan
• Bentuk badannya sudah mulai panjang
• Siripnya sudah mulai memanjang
• Warnanya terlihat lebih terperinci atratif dari sebelumnya
• Gerakannya nampak lebih bernafsu dan lincah dari sebelumnya
Adapun ciri-ciri cupang betina siap kawin adalah:
• Sudah mencapai usia 4-8 bulan
• Bentuk badannya terlihat membulat dengan belahan perut sedikit buncit
• Siripnya nampak lebih pendek dan warnanya terlihat agak kusam dan tidak menarik
• Gerakannya melambat
3. Persiapan pemijahan ikan cupang
Ketika ikan cupang sudah siap untuk dikawinkan atau dipijah, Anda perlu menyediakan wadah atau daerah pemijahan khusus, menyerupai memakai bejana kecil sekitar 20 x 20 x 20 cm atau wadah lainnya.
Anda juga perlu menyiapkan gelas plastik kecil sebagai daerah khusus bagi ikan cupang betina selama pemijahan. Modelnya persis perempuan yang hendak dinikahi, harus dipersiapkan sebaik mungkin. Diperlukan juga adanya dekorasi beberapa tumbuhan dalam wadah untuk cupang betina tadi. Dalam hal ini Anda bisa memakai tumbuhan air menyerupai kayambang atau yang lainnya.
Perlu Anda ketahui bahwa dalam sekali pemijahan, bisa dihasilkan hingga 1000 butir telur ikan cupang. Umumnya telur-telur tersebut akan segera menetas dalam waktu 24 jam sehabis pembuahan induk.
Perlu saya ingatkan bahwa tingkat selesai hidup benih ikan cupang ini sangatlah tinggi. Bahkan, menurut pengalaman dari para pembudidaya ikan cupang, disebutkan bahwa dari 1000 telur ikan cupang, terkadang hanya 30 hingga 50 butir telur saja yang berhasil menjadi ikan cupang yang nantinya bisa dibudidaya hingga ke proses pemanenan.
Perlu diketahui bahwa pasca pemijahan, ikan cupang jantan ini masih bisa dikawinkan lagi dengan ikan cupang yang betina lainnya dalam renggang waktu sekitar 2-3 ahad sehabis dikawinkan. Berbeda dengan ikan cupang betina yang hanya bisa dikawinkan sekali saja.
4. Proses pemijahan ikan cupang
Setelah proses persiapan pemijahan sudah siap, selanjutnya Anda berpindah ke proses pemijahan ikan cupang. Dalam proses ini ada beberapa langah yang perlu dilakukan, yaitu:
a. Lakukan pengisian air higienis ke dalam wadah yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Isi air dengan ketinggian kira-kira 10 hingga 15 cm. Sebaiknya Anda memakai air tanah atau air sungai yang jernih. Jika Anda memakai air tanah, endapkan terlebih dahulu semalaman hingga air bermetamorfosis benar-benar jernih. Jangan gunakan air dalam kemasan atau air PAM yang berbau kaporit dalam proses pemijahan. Sebab, bisa menjadikan gagalnya proses pemijahan alasannya yaitu telur-telur ikan cupang tersebut menjadi hancur
b. Selanjutnya tambahkan tumbuhan air ke dalam wadah yang berisi air. Fungsi tumbuhan tersebut sebagai daerah burayak berlindung. Hanya saja perlu diingat, jangan sampai berlebihan memperlihatkan tumbuhan air ke dalam wadah, alasannya yaitu akan menciptakan oksigen semakin berkurang, meskipun ikan cupang sanggup hidup di dalam air yang minim oksigen
c. Jika tumbuhan air sudah ada di dalam air, masukkan ikan cupang jantan ke dalam bejana yang telah disiapkan sebelumnya kemudian dibiarkan selama satu hari penuh. Hal ini akan menimbulkan gelembung-gelembung udara yang fungsinya untuk menyimpan beberapa telur yang sudah dibuahi nantinya. Jika ikan jantan tersebut terlihat tidak menciptakan gelembung udara, cobalah pancing ikan jantan tersebut dengan memasukan ikan betina ke dalam bejana secara terpisah, bisa dengan dimasukkan ke dalam gelas plastik bening atau bekas gelas air mineral kemudian dibenamkan ke dalam bejana tadi. Cupang jantan akan bereaksi melihat cupang betina dengan cara menciptakan gelembung-gelembung udara
d. Setelah gelembung udara muncul, saatnya Anda menyatukan si betina dengan si jantan. Waktu yang paling baik untuk proses pemijahan pada pukul 7-10 pagi atau pukul 4-6 sore. Hal ini penting untuk selalu diperhatikan, alasannya yaitu kedua indukan tersebut rentan terpengaruh oleh suhu udara di sekitarnya. Ikan cupang juga sangat sensitif ketika masa kawin. Karenanya, sebaiknya Anda menutupi bejana tersebut dengan koran atau meletakan bejana di ruangan yang lebih steril dari jangkauan dan bunyi berisik orang-orang yang kemudian lalang
e. Setelah proses pembuahan terjadi, segeralah angkat cupang betina, alasannya yaitu ia rentan untuk memakan telur-telur tersebut. Lagipula, yang akan membesarkan dan menjaga burayak atau telur ikan cupang yaitu cupang jantan. Nanti si jantan akan meletakkan telur-telur tersebut ke dalam gelembung-gelembung udara yang sudah dibuatnya tadi.
f. Setelah telur-telur tersebut menetas dan menjadi burayak, tidak perlu memperlihatkan pakan selama 3 hari kepada burayak-burayak tersebut, alasannya yaitu burayak-burayak tersebut masih menyimpan beberapa nutrisi ketika ia masih di dalam telur
g. Tiga hari sehabis telur menetas, barulah Anda bisa memperlihatkan kutu air yaitu moina atau daphnia sebagai pakan burayak-burayak itu. Ingat, jangan terlalu banyak atau berlebihan dari jumlah burayak, alasannya yaitu justru akan mengotori air dan mengakibatkan gangguan pada kesehatan burayak, sehingga bisa mengakibatkan kematian
h. Dua ahad sehabis menetas, barulah ikan cupang jantan dipisahkan dari burayak-burayaknya, alasannya yaitu para burayak tersebut sudah menginjak masa remaja dan bisa hidup sendiri.
i. Setelah 1,5 bulan, burayak-burayak tadi mulai tumbuh dewasa, dan tibalah saatnya untuk memisahkan antara yang jantan dan yang betina. Selanjutnya, Anda tinggal mengurangi proses yang telah disebutkan di atas.
5.Pakan dan Perawatan Ikan Cupang
Pemberian pakan kepada ikan cupang dilakukan sebanyak 3-4 kali sehari biar proses pertumbuhan ikan cupang berlangsung cepat. Jenis-jenis pakan yang diberikan berupa kutu air, cacing sutera, dan larva nyamuk. Jangan berlebihan dalam memperlihatkan pakan alasannya yaitu akan mengotori air dan membahayakan kesehatan ikan cupang nantinya.
Meskipun ikan cupang mempunyai daya tahan hidup yang kuat, tetapi perawatan tetap penting untuk dilakukan. Caranya, pastikan kualitas air senantiasa baik dan bersih. Bila perlu pasangkan filter pembersih air yang akan masuk ke dalam akuarium atau wadah daerah ikan cupang, biar kebersihan air senantiasa terjaga. Semoga bermanfaat.
Ikan cupang tergolong salah satu jenis ikan hias yang gampang dipelihara. Ikan ini mempunyai banyak penggemar, sehingga memulai perjuangan ternak ikan cupang merupakan peluang bisnis yang begitu menjanjikan, apalagi budidayanya tergolong cukup gampang alasannya yaitu tidak membutuhkan daerah luas dan modal yang besar.
Keuntungan lain yang dari memulai perjuangan ternak ikan cupang yaitu alasannya yaitu ikan cupang ini mempunyai daya tahan yang bagus. Daya tahan ikan cupang meminimalisir kerugian yang bisa dialami akhir ikan cupang yang mati. Semua ini tentu saja menjadi faktor evaluasi besarnya prospek yang dimiliki oleh budidaya ikan cupang ini.
Modal Awal dan Potensi Keuntungan Usaha Ternak Ikan Cupang
1. Modal awal memulai perjuangan ternak ikan cupang
Bagi Anda yang tertarik untuk memulai perjuangan ternak ikan cupang, di bawah ini rincian modal yang dibutuhkan:
A. Modal Awal
• Bibit ikan dan induk ikan seharga Rp.300.000
• Akuarium : Rp.400.000
• Total modal yang diharapkan Rp.700.000
B. Pengeluaran Bulanan
• Pengadaan bibit Rp.300.000
• Pakan Ikan Rp.200.000
• Vitamin, dll Rp.300.000
• Total pengeluaran dalam sebulan Rp.800.000
2. Potensi laba perjuangan ternak ikan cupang
Potensi laba yang didapatkan ketika menjalankan usaha ternak ikan cupang cukup besar. Ilustrasi perhitungan di bawah ini bisa memperlihatkan pendekatan citra wacana potensi tersebut.
Jika kita bisa menjual 10 ekor perhari, di mana harga per ekor ikan cupang sebesar Rp.6000, maka perhitungannya yaitu Rp.6000 x 10 ekor = Rp.60.000. Jika dikalikan sebulan penjualan berarti Rp.60.000 x 30 hari = 1.800.000. Jika dikurangi pengeluaran bulanan, berarti total laba yang didapatkan dalam sebulan sebesar Rp.1.800.000 - 600.000 = Rp.1.200.000. Perlu diketahui bahwa balik modal dan masa pembiakan biasanya membutuhkan waktu selama 3 bulan.
Cara Memulai Usaha Ternak Ikan Cupang
1. Memilih jenis ikan cupang
Sebelum Anda mulai menjalankan usaha ternak ikan cupang, perlu diketahui bahwa ikan cupang terdiri dari dua jenis, yaitu cupang hias dan cupang adu. Cupang hias fungsinya sebagai ikan hias dengan keindahan bentuk, warna, dan gerak tubuhnya dalam air, sedangkan cupang laga dipelihara untuk diadu dengan ikan cupang laga lainnya. Saran saya sebaiknya Anda beternak cupang hias saja alasannya yaitu penggemarnya lebih banyak.
Cara membedakan antara ikan cupang hias dengan cupang laga ini yaitu dengan memperhatikan bentuk dan gerakannya. Cupang laga mempunyai gerakan yang lebih bernafsu dan cepat, sedangkan cupang hias nampak lebih tenang.
2. Pemilihan induk ikan cupang
Langkah selanjutnya ketika akan menjalankan perjuangan ternak ikan cupang yaitu menentukan dan mendapat induk atau bibit ikan yang berkualitas. Pastikan hanya menentukan indukan ikan cupang dari keturunan unggul dan kondisi badannya bugar, bebas penyakit, dan cacat bawaan pada tubuh.
Setelah Anda mendapat bibit atau indukan ikan cupang, selanjutnya tinggal meletakkannya ke dalam akuarium atau wadah yang sudah dipersiapkan. Ikan cupang bisa bertahan hidup di dalam toples, gelas air mineral bekas, atau yang lainnya. Sebab, ikan cupang sanggup hidup di air meskipun minim oksigen tanpa proteksi alat selang oksigen. Letakkan indukan yang jantan dan betina di daerah yang terpisah.
Adapun ciri-ciri betina dan jantan yaitu sebagai berikut:
• Ikan cupang yang jantan mempunyai gerakannya lincah dengan sirip dan ekor yang melebar dan mengembang, sedangkan betina gerakannya lebih lamban dengan sirip dan ekornya yang lebih pendek
• Ikan cupang jantan mempunyai memiliki bentuk tubuh yang besar dan warna tubuh yang cerah, sedangkan betina tubuhnya lebih kecil dan warna tubuhnya agak sedikit gelap.
Demikianlah perbedaan antara cupang jantan dan betina. Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan yaitu pemijahan ikan cupang. Sebelum melakukannya, pastikan kalau indukan cupang sudah masuk ke dalam fase matang gonad atau fase siap kawin. Jadi, penting bagi Anda untuk mengetahui ciri-ciri indukan ikan cupang yang sudah siap kawin.
Adapun ciri-ciri cupang jantan siap kawin adalah:
• Sudah mencapai usia 4-8 bulan
• Bentuk badannya sudah mulai panjang
• Siripnya sudah mulai memanjang
• Warnanya terlihat lebih terperinci atratif dari sebelumnya
• Gerakannya nampak lebih bernafsu dan lincah dari sebelumnya
Adapun ciri-ciri cupang betina siap kawin adalah:
• Sudah mencapai usia 4-8 bulan
• Bentuk badannya terlihat membulat dengan belahan perut sedikit buncit
• Siripnya nampak lebih pendek dan warnanya terlihat agak kusam dan tidak menarik
• Gerakannya melambat
3. Persiapan pemijahan ikan cupang
Ketika ikan cupang sudah siap untuk dikawinkan atau dipijah, Anda perlu menyediakan wadah atau daerah pemijahan khusus, menyerupai memakai bejana kecil sekitar 20 x 20 x 20 cm atau wadah lainnya.
Anda juga perlu menyiapkan gelas plastik kecil sebagai daerah khusus bagi ikan cupang betina selama pemijahan. Modelnya persis perempuan yang hendak dinikahi, harus dipersiapkan sebaik mungkin. Diperlukan juga adanya dekorasi beberapa tumbuhan dalam wadah untuk cupang betina tadi. Dalam hal ini Anda bisa memakai tumbuhan air menyerupai kayambang atau yang lainnya.
Perlu Anda ketahui bahwa dalam sekali pemijahan, bisa dihasilkan hingga 1000 butir telur ikan cupang. Umumnya telur-telur tersebut akan segera menetas dalam waktu 24 jam sehabis pembuahan induk.
Perlu saya ingatkan bahwa tingkat selesai hidup benih ikan cupang ini sangatlah tinggi. Bahkan, menurut pengalaman dari para pembudidaya ikan cupang, disebutkan bahwa dari 1000 telur ikan cupang, terkadang hanya 30 hingga 50 butir telur saja yang berhasil menjadi ikan cupang yang nantinya bisa dibudidaya hingga ke proses pemanenan.
Perlu diketahui bahwa pasca pemijahan, ikan cupang jantan ini masih bisa dikawinkan lagi dengan ikan cupang yang betina lainnya dalam renggang waktu sekitar 2-3 ahad sehabis dikawinkan. Berbeda dengan ikan cupang betina yang hanya bisa dikawinkan sekali saja.
4. Proses pemijahan ikan cupang
Setelah proses persiapan pemijahan sudah siap, selanjutnya Anda berpindah ke proses pemijahan ikan cupang. Dalam proses ini ada beberapa langah yang perlu dilakukan, yaitu:
a. Lakukan pengisian air higienis ke dalam wadah yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Isi air dengan ketinggian kira-kira 10 hingga 15 cm. Sebaiknya Anda memakai air tanah atau air sungai yang jernih. Jika Anda memakai air tanah, endapkan terlebih dahulu semalaman hingga air bermetamorfosis benar-benar jernih. Jangan gunakan air dalam kemasan atau air PAM yang berbau kaporit dalam proses pemijahan. Sebab, bisa menjadikan gagalnya proses pemijahan alasannya yaitu telur-telur ikan cupang tersebut menjadi hancur
b. Selanjutnya tambahkan tumbuhan air ke dalam wadah yang berisi air. Fungsi tumbuhan tersebut sebagai daerah burayak berlindung. Hanya saja perlu diingat, jangan sampai berlebihan memperlihatkan tumbuhan air ke dalam wadah, alasannya yaitu akan menciptakan oksigen semakin berkurang, meskipun ikan cupang sanggup hidup di dalam air yang minim oksigen
c. Jika tumbuhan air sudah ada di dalam air, masukkan ikan cupang jantan ke dalam bejana yang telah disiapkan sebelumnya kemudian dibiarkan selama satu hari penuh. Hal ini akan menimbulkan gelembung-gelembung udara yang fungsinya untuk menyimpan beberapa telur yang sudah dibuahi nantinya. Jika ikan jantan tersebut terlihat tidak menciptakan gelembung udara, cobalah pancing ikan jantan tersebut dengan memasukan ikan betina ke dalam bejana secara terpisah, bisa dengan dimasukkan ke dalam gelas plastik bening atau bekas gelas air mineral kemudian dibenamkan ke dalam bejana tadi. Cupang jantan akan bereaksi melihat cupang betina dengan cara menciptakan gelembung-gelembung udara
d. Setelah gelembung udara muncul, saatnya Anda menyatukan si betina dengan si jantan. Waktu yang paling baik untuk proses pemijahan pada pukul 7-10 pagi atau pukul 4-6 sore. Hal ini penting untuk selalu diperhatikan, alasannya yaitu kedua indukan tersebut rentan terpengaruh oleh suhu udara di sekitarnya. Ikan cupang juga sangat sensitif ketika masa kawin. Karenanya, sebaiknya Anda menutupi bejana tersebut dengan koran atau meletakan bejana di ruangan yang lebih steril dari jangkauan dan bunyi berisik orang-orang yang kemudian lalang
e. Setelah proses pembuahan terjadi, segeralah angkat cupang betina, alasannya yaitu ia rentan untuk memakan telur-telur tersebut. Lagipula, yang akan membesarkan dan menjaga burayak atau telur ikan cupang yaitu cupang jantan. Nanti si jantan akan meletakkan telur-telur tersebut ke dalam gelembung-gelembung udara yang sudah dibuatnya tadi.
f. Setelah telur-telur tersebut menetas dan menjadi burayak, tidak perlu memperlihatkan pakan selama 3 hari kepada burayak-burayak tersebut, alasannya yaitu burayak-burayak tersebut masih menyimpan beberapa nutrisi ketika ia masih di dalam telur
g. Tiga hari sehabis telur menetas, barulah Anda bisa memperlihatkan kutu air yaitu moina atau daphnia sebagai pakan burayak-burayak itu. Ingat, jangan terlalu banyak atau berlebihan dari jumlah burayak, alasannya yaitu justru akan mengotori air dan mengakibatkan gangguan pada kesehatan burayak, sehingga bisa mengakibatkan kematian
h. Dua ahad sehabis menetas, barulah ikan cupang jantan dipisahkan dari burayak-burayaknya, alasannya yaitu para burayak tersebut sudah menginjak masa remaja dan bisa hidup sendiri.
i. Setelah 1,5 bulan, burayak-burayak tadi mulai tumbuh dewasa, dan tibalah saatnya untuk memisahkan antara yang jantan dan yang betina. Selanjutnya, Anda tinggal mengurangi proses yang telah disebutkan di atas.
5.Pakan dan Perawatan Ikan Cupang
Pemberian pakan kepada ikan cupang dilakukan sebanyak 3-4 kali sehari biar proses pertumbuhan ikan cupang berlangsung cepat. Jenis-jenis pakan yang diberikan berupa kutu air, cacing sutera, dan larva nyamuk. Jangan berlebihan dalam memperlihatkan pakan alasannya yaitu akan mengotori air dan membahayakan kesehatan ikan cupang nantinya.
Meskipun ikan cupang mempunyai daya tahan hidup yang kuat, tetapi perawatan tetap penting untuk dilakukan. Caranya, pastikan kualitas air senantiasa baik dan bersih. Bila perlu pasangkan filter pembersih air yang akan masuk ke dalam akuarium atau wadah daerah ikan cupang, biar kebersihan air senantiasa terjaga. Semoga bermanfaat.
0 Response to "Rincian Biaya Modal Perjuangan Ternak Ikan Cupang Buat Pemula"
Posting Komentar